RAKYAT.NEWS, KOTA BEKASI – Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, resmi meluncurkan Sekolah Lansia Berkelanjutan Damai Sejahtera di Mega Bekasi Hyper Mall, Bekasi Selatan, Kamis (9/10/2025).

Program ini diharapkan menjadi wadah pembelajaran dan pemberdayaan bagi masyarakat lanjut usia agar lebih mandiri, sejahtera, dan bahagia.

Dalam sambutannya, Abdul Harris Bobihoe menegaskan bahwa pendirian sekolah lansia merupakan langkah nyata Pemerintah Kota Bekasi dalam memperhatikan kesejahteraan kelompok lanjut usia, terutama mereka yang hidup dalam keterbatasan ekonomi dan kurang mendapat dukungan keluarga.

“Sekolah lansia ini bertujuan agar para lansia mendapatkan ilmu dan pengarahan yang tepat sehingga mereka bisa lebih mandiri, terutama bagi yang berada di garis kemiskinan dengan dukungan keluarga yang minim,” ujar Wawali Harris.

Ia menambahkan, kondisi lansia yang memprihatinkan di tengah pesatnya pembangunan perkotaan perlu ditangani secara serius melalui berbagai program inklusif dan berkelanjutan.

Pemerintah Kota Bekasi, lanjutnya, menaruh perhatian besar terhadap kesejahteraan lansia sebagai bagian dari empat kelompok rentan yang menjadi indikator kemajuan sosial daerah.

“Kesejahteraan lansia, anak-anak, perempuan, dan penyandang disabilitas menjadi tolok ukur penting bagi sebuah kota. Jika keempat kelompok ini terlindungi, insyaallah seluruh warga akan merasakan kesejahteraan yang adil, merata, dan bahagia,” jelasnya.

Bang Harris, sapaan akrabnya, juga menekankan pentingnya menciptakan fasilitas publik yang ramah lansia, seperti penerangan jalan yang baik, trotoar yang aman, serta akses kesehatan yang mudah dijangkau. Menurutnya, langkah ini harus diiringi dengan kebijakan yang mendorong partisipasi aktif lansia dalam kehidupan sosial.

“Dengan berbagai inisiatif ini, kami ingin para lansia tidak hanya dihormati, tetapi juga diberdayakan agar tetap bahagia dan produktif di masa senjanya,” tuturnya.

Ia menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa masa lanjut usia bukanlah akhir dari produktivitas, melainkan fase penting dalam kehidupan sosial dan psikologis seseorang.

Dengan dukungan keluarga, komunitas, dan pemerintah, para lansia diharapkan dapat menjalani hidup yang lebih bermakna dan penuh semangat. (*)

YouTube player