“Munas ini bukan sekadar ruang diskusi, tetapi juga wadah untuk menyusun strategi bersama dalam menentukan arah pembangunan daerah yang lebih kolektif, berkelanjutan, dan profesional,” tambahnya.

Abdul Harris juga berharap kehadiran ASWAKADA mampu menjadi mitra aktif pemerintah pusat dalam menyusun kebijakan yang berdampak langsung terhadap masyarakat di daerah. Ia menekankan pentingnya peran ASWAKADA sebagai jembatan komunikasi yang solid antara pusat dan daerah.

“Semoga sinergi antar pemerintah daerah semakin erat, dan mampu menghadirkan tata kelola pemerintahan yang inklusif, adaptif, serta responsif terhadap tantangan zaman,” pungkasnya.

Agenda Munas ASWAKADA 2025 mencakup pembahasan legalitas organisasi, penyusunan program kerja nasional, serta deklarasi konsolidasi wakil kepala daerah se-Indonesia. Munas ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam memperkuat peran strategis wakil kepala daerah di berbagai lini pembangunan nasional. (*)

YouTube player