RAKYAT.NEWS, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau merasa aneh DPR RI didatangi pengeloa jasa Pariwisata, karena study tour dilarang sehingga kunjungan tempat wisata menjadi sepi.

“Berarti kepariwisataan di Jawa Barat, didominasi oleh anak-anak sekolah, bukan wisatawan. Berarti Dinas Pariwisata gagal,” kata Dedi dalam postingan di akun Instagram miliknya, Sabtu (22/3/2025).

Dengan begitu, Dedi melihat adanya kemungkinan dirinya sudah dianggap menjadi trasenter media sosial yang dapat mempengaruhi publik.

“Kalau hari ini tidak memegang trasenter media sosial, saya gak bisa menggiring orang memperbuat kebaikan mengarah perubahan ini,” ucapnya. “Gagasan saya melarang study tour, kepala sekolahnya bego. Gak belajar, gak kuliah, kenapa study?”.

Ia menjelaskan, study mempunyai arti belajar sedangkan tour itu artinya perjalanan. Study tour adalah pembelajaran yang di dalamnya melakukan perjalanan.

Study tour terbaik adalah Isra Mi’raj. Spritualnya dia melakukan perjalanan masjidil haram ke masjidil aqso,” imbuhnya.

“Orang tua kita mengajarkan study tour yaitu tour rohani. Kita senantiasa pergi pengembaraan yang melahirkan sastra novel, melahirkan karya-karya ilmiah, karya-karya imajiner seperti lukisan,” tutupnya.

YouTube player