“Jadi, jumlah orangnya harus dirampingkan, jangan terlalu banyak pilihlah orang-orang yang memiliki standardisasi layanan yang kuat,” katanya.

Ketiga, Dedi juga menekankan bahwa dirut baru Bank BJB harus mampu menurunkan biaya operasional yang tinggi karena hal tersebut bisa mengakibatkan ketidakefisienan dalam penggunaan anggaran.

“Dia harus efisien sehingga dalam bahasa saya, biaya operasionalnya minimal 45-50 persen dari total regulasi yang ada di BJB,” ujarnya.

Keempat, Dedi juga berharap agar dirut baru Bank BJB mampu mengurangi jumlah kantor cabang yang dianggap terlalu banyak.

“Orang yang memiliki kesanggupan melaksanakan keempat ini, malah tambah lima kalau berani menurunkan bunga yang ada di BJB ya bisa jadi dirut. Kalau tidak memiliki kesanggupan, ya jangan,” ujarnya lagi.

YouTube player