RAKYAT.NEWS, BEKASI – Pengamat Trasportasi, Djoko Setijowarno menyoroti kecelakaan di perlintasan sebidang Bulak Kapal, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu siang tadi. Dengan begitu, Djoko menyarankan perlintasan tersebut harus ditutup.

“Ini momentum tepat untuk menutup perlintasan sebidang di Bulak Kapal, kalau tidak ditutup rawan. Kalau banyak desakan dari masyarakat, biar urusan Pemda saja,” kata Djoko kepada Rakyat news pada Sabtu (23/3/2024).

Langkah itu perlu diambil, karena Djoko menilai keselamatan masyarakat lebih penting dalam hal pencegahan supaya kecelakaan di perlintasan sebidang tidak terulang kembali.

Belum lagi, Djoko mengungkapkan terdapat aturan dari PT Jasa Raharja tentang Penegakan Hukum untuk Masyarakat yang Berkeselamatan (2023), menetapkan improvement kebijaksanaan tidak diberikan santunan kepada korban penyebab kecelakaan yang mengalami kasus kecelakaan atau pelanggaran lalu lintas, salah satunya, menerobos palang pintu perlintasan kereta api saat sinyal sudah berbunyi dan/atau salah isyarat lain.

Terakhir, Djoko menganggap perlu Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi ada Koordinasi Kepada Kementrian Perhubungan untuk memberikan solusi di perlintasan sebidang.

“Kalau Pemkot Bekasi gak sanggup, minta bantuan lah Ke Kemenhub,” tutupnya.

Sebelumnya, Dua mobil ringsek tertabrak kereta api (KA) Airlangga di perlintasan sebidang Bulak Kapal, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu siang.

Kanit Lakalantas Polres Metro Bekasi Kota Iptu Suwandi mengatakan.peristiwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

“Kejadian kecelakaan lalu-lintas terjadi pukul 12.00 WIB, jadi kereta api tersebut datang dari arah barat (Jakarta) menuju Timur (Jawa Tengah),” katanya di Bekasi, Sabtu (23/3/2024).