“Kesepakatannya ya kita tangani, permintaan keluarga kondisi MRG sampai saat ini,” tuturnya.

Sementara itu, sebelumnya orang tua pasien MRG, Kokom, mengungkapkan kegelisahannya terhadap masa depan sang anak yang diduga mengalami kelumpuhan pasca operasi tulang belakang di RSUD CAM. Ia mengaku sebagai orang tua tunggal yang selama ini membesarkan MRG seorang diri.

Kokom menuturkan, kondisi tersebut membuatnya terus memikirkan nasib dan keberlangsungan hidup anaknya ke depan. Ia menyampaikan bahwa dirinya hanya menginginkan kepastian penanganan medis terbaik bagi MRG.

Meski demikian, Kokom mengakui bahwa pihak keluarga sempat menandatangani kesepakatan dengan pihak RSUD CAM Kota Bekasi terkait penanganan medis terhadap anaknya.

“Ia dikasih surat perjanjian, dikasih duit,” ungkap Kokom kepada awak media di kediamannya.

Hingga kini, kasus dugaan malpraktik tersebut masih menjadi perhatian keluarga pasien, sementara pihak RSUD CAM menyatakan tetap memberikan perawatan medis sesuai prosedur yang berlaku. (Dirham)

YouTube player