RAKYAT NEWS, BEKASI — Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Junaedi, secara resmi membuka kegiatan Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) Tahun 2025 yang diselenggarakan di Balai Patriot Kota Bekasi.

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap HIV dan AIDS, sekaligus menguatkan komitmen bersama dalam upaya pencegahan, penanggulangan, serta penghapusan stigma dan diskriminasi terhadap para penyintas.

Dalam sambutannya, Sekda Kota Bekasi Junaedi menegaskan bahwa peringatan Hari AIDS Sedunia bukan sekadar agenda seremonial tahunan, melainkan momentum refleksi dan aksi nyata bersama.

“Peringatan Hari AIDS Sedunia bukan sekadar seremoni tahunan, namun menjadi momentum refleksi dan aksi bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap HIV dan AIDS, sekaligus menghapus stigma dan diskriminasi terhadap para penyintas,” ujar Junaedi.

Junaedi menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen untuk terus memperkuat upaya pencegahan, edukasi, serta penyediaan layanan kesehatan yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat.

“Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen untuk terus memperkuat upaya pencegahan, edukasi, serta layanan kesehatan yang inklusif dan berkeadilan. Kami mendorong kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah, tenaga medis, dunia pendidikan, komunitas, hingga media, agar penanggulangan HIV dan AIDS dapat dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Junaedi menekankan bahwa HIV dan AIDS tidak hanya merupakan persoalan kesehatan, tetapi juga persoalan kemanusiaan yang membutuhkan empati dan kepedulian bersama.

“HIV dan AIDS bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi juga persoalan kemanusiaan. Oleh karena itu, mari kita bangun lingkungan yang penuh empati, saling mendukung, serta memberikan ruang yang aman dan bermartabat bagi seluruh warga tanpa terkecuali,” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Junaedi juga mengajak seluruh masyarakat Kota Bekasi untuk terus meningkatkan pengetahuan, menjauhi perilaku berisiko, serta tidak ragu memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia.

YouTube player