RAKYAT NEWS, BEKASI – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya, Ade Muksin mengatakan bahwa keterbukaan dan efisiensi dalam penggunaan Anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) sangat penting untuk mengatasi dampak banjir yang baru ini terjadi di Bekasi.

Ade mengatakan informasi yang transparan kepada masyarakat penting agar penggunaan anggaran dapat dipantau dengan baik dan memastikan dana tersebut tepat sasaran.

Menurutnya, keterbukaan informasi kepada publik agar setiap anggaran yang digunakan dapat diawasi dengan baik oleh masyarakat dan memastikan bahwa dana tersebut benar-benar tepat sasaran.

“Kami berharap Pemerintah Kota Bekasi dapat lebih transparan dalam mempublikasikan rincian penggunaan Anggaran BTT ini. Apakah dana tersebut sudah sampai kepada masyarakat terdampak?” Kata Ade Muksin. Rabu (12/3/2025).

“Apakah proses penyalurannya efektif dan efisien? Ini yang perlu dipastikan dan disampaikan secara jelas kepada publik,” tambahnya.

Selain itu, Ade Muksin juga menekankan pentingnya Pemerintah Kota Bekasi untuk memperbaiki sistem penanganan bencana jangka panjang.

“Kami ingin melihat adanya rencana jangka panjang dari Pemkot Bekasi dalam mengatasi masalah banjir yang setiap tahun menjadi momok bagi masyarakat. Anggaran BTT seharusnya dapat dimanfaatkan juga untuk program-program pencegahan dan peningkatan infrastruktur yang lebih baik,” tutupnya.

PWI Bekasi Raya menegaskan komitmen untuk terus mengawasi kebijakan terkait penggunaan Anggaran BTT ini dan mengajak masyarakat serta media untuk ikut serta memantau agar kebijakan tersebut memberikan manfaat maksimal bagi warga Kota Bekasi.

Di sisi lain, Ade Muksin mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kota Bekasi dalam alokasi dana BTT untuk penanganan banjir.

Ia menilai bahwa penggunaan BTT yang difokuskan pada bantuan darurat, evakuasi korban, dan pemulihan infrastruktur dasar sudah tepat.

“Kami mengapresiasi respon cepat dari Pemerintah Kota Bekasi dalam memanfaatkan Anggaran BTT untuk kebutuhan mendesak masyarakat yang terdampak banjir. Ini menunjukkan adanya kesigapan dalam merespons situasi darurat yang memang membutuhkan tindakan cepat,” tutup, Ade.

YouTube player