RAKYAT NEWS, BEKASI – Pemerintah Desa (Pemdes) Lambang Sari, Kecamatan Tambun Selatan, mengadakan program ‘Sekolah Lansia’ angkatan ke-2.

Sebagai Informasi, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mewakili Asisten Deputi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Perempuan, Ross Diana Iskandar, menyatakan kebutuhan akan kebijakan dan strategi yang sesuai untuk memberdayakan kelompok lansia mengingat Indonesia sedang mengalami perubahan ke arah populasi yang menua.

Hal ini diungkapkan saat acara peluncuran “Sekolah Lansia Tangguh” atau Selantang yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Pasuruan bekerja sama dengan Indonesia Ramah Lansia, di Hotel Ascent Premier Kota Pasuruan pada Senin (26/6). Hal ini berdasarkan keterangan yang dikutip oleh Rakyat News dari laman Menko PMK.

Kepala Desa Lambangsari, Pipit Haryanti, menyatakan pentingnya kelanjutan program Sekolah Lansia melalui kebijakan tersebut.

Pada tanggal 12 Desember 2024, Pemdes Lambangsari telah meluluskan 43 lansia sebagai wisudawan dan wisudawati. Meskipun fase kedua masih dalam tahap sosialisasi kegiatan, Pipit belum menerima detail peserta secara pasti.

“Memang program sekolah lansia sudah masuk ke periode atau angkatan ke 2, berjalan,” tutur dia.

“Lansia ini kan memang keberadaan harus diakui, selain mengenai diri lansianya bagaimana mereka bisa bergaul sesama komunitas (Sesama lansia) bisa berkretifitas, bahagia,” katanya.

Pipit menekankan pentingnya kemandirian bagi lansia, Ia menyoroti bahwa lansia memiliki nilai produktif meskipun tidak maksimal.

“Lansia-lansia perlu juga dipemberdayakan, inilah yang saya mohonkan kepada dinas-dinas, Bupati kita (Kabupaten Bekasi). Harus memfasilitasi dengan perusahaan,” imbuh dia.

“Bukan kerjaan yang berat tapi ada porsi-porsi yang bisa dilakukan lansia,” ujarnya.