RAKYAT NEWS, BEKASI – Anggota DPRD Kota Bekasi Arif Rahman Hakim yang sering dipanggil ARH, menilai dalam setahun terakhir ini, banyak mengalami kegaduhan sejak R Muhamad Gani menjabat PJ Wali Kota Bekasi.

Menurut ARH, situasi di “dapur DPRD Kota Bekasi” saat ini tidak stabil.

Pernyataan ini disampaikan oleh ARH dalam rapat paripurna DPRD Kota Bekasi pada Rabu (31/7/2024).

ARH memberikan contoh mengenai Plt Sekretaris Dewan (Setwan) yang seharusnya patuh pada rekomendasi dari DPRD Kota Bekasi.

“Mempertahankan yang menjadi keputusan kita di DPRD. Jangan punya rasa takut, apalagi ini jadi gaduh lawan kegaduhan ini,” tegas, ARH dengan nada tinggi.

Di tengah situasi ini, ARH menegaskan bahwa ia tidak menginginkan pemimpin (Ketua DPRD Kota Bekasi) yang lemah.

“Berani, karena 50 orang anggota DPRD yang mewakili masyarakat Kota Bekasi,” pungkas dia.

ARH mengungkapkan keprihatinannya terhadap berbagai masalah belakangan ini, termasuk seputar mutasi di SKPD Kota Bekasi dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Jika “dapur DPRD Kota Bekasi” ikut terlibat dalam kegaduhan, ARH mendesak untuk menentang kebijakan-kebijakan PJ Wali Kota Bekasi yang dianggap menyebabkan kekacauan.

Adv/ Humas Kota Bekasi