RAKYAT.NEWS, BEKASI – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Sardi Efendi, mengapresiasi keberadaan Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten-Indonesia (TTKBI) sebagai bentuk nyata upaya kebangkitan seni dan budaya bangsa.

Hal itu disampaikan Sardi dalam sambutannya pada acara pentas seni budaya sekaligus pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) 2 TTKBI Kota Bekasi, yang digelar di wilayah Jakasampurna, Kota Bekasi, Sabtu (8/11/2025).

“Kalau tidak seperti ini, siapa lagi yang mau membangkitkan seni budaya? Kalau bukan kita. Saya kebetulan hobi budaya, hobi sejarah, sayapun melakoni (seni budaya),” ujar Sardi di hadapan peserta dan tamu undangan.

Politisi yang dikenal dekat dengan kalangan budayawan itu mengaku memiliki impian untuk melahirkan karya tulis yang berisi kajian mendalam tentang jurus-jurus silat Tjimande sebagai upaya pelestarian warisan budaya Nusantara.

“Kalau kungfu jelas ada kitabnya, kalau silat ada nggak? Kalau ada boleh tunjukan ke saya,” tambahnya disambut tepuk tangan para hadirin.

Dalam kesempatan tersebut, Sardi menegaskan bahwa TTKBI merupakan paguron persilatan, bukan organisasi kemasyarakatan (ormas). Karena itu, ia berharap TTKBI tetap fokus pada misi utamanya, yakni mengangkat, mengembangkan, dan melestarikan seni serta budaya tradisional Indonesia.

Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB itu diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan Mars TTKBI dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Kegiatan berlangsung khidmat dan meriah dengan berbagai penampilan seni budaya tradisional.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bekasi, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfotandi) Kota Bekasi, Sekretaris Camat Bekasi Barat, Lurah Jakasampurna, serta unsur Koramil dan Wakapolsek setempat. Hadir pula Ketua Umum TTKBI H. TB. Arif Hidayat, Ketua DPW 1 TTKBI Jawa Barat Erin Rahmat, serta para sesepuh budayawan Sunda.