Pendaur Ulang Limbah Plastik Kecewa, Tidak Dapat Dukungan Pemerintah
RAKYAT NEWS, JAWA BARAT – Seorang pendaur ulang limbah plastik menjadi paving block di Jawa Barat mengungkapkan kekecewaannya karena tidak mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Padahal, ia telah menjadikan rumah pribadinya sebagai tempat penampungan sampah.
Kisah ini dibagikan melalui unggahan di media sosial pada akun Toni Ban-Bar, dalam sebuah video berdurasi 1 menit 49 detik.
“Dari 2017, Saya berinovasi dari sampah plastik menjadi pavling blok. Dulu manual, sekarang saya punya mesin rakit sendiri sudah lolos uji emisi uji lab, uji tekan, uji abrasi, Tapi nyatanya apa? Gak ada dukungan,” terangnya.
Ia juga memperlihatkan beberapa bagian rumahnya yang sebelumnya digunakan sebagai bengkel las, namun kini dialihfungsikan menjadi tempat penampungan sampah plastik.
“Sekarang jadi gudang sampah, saya rela. Tuh disini padahal dulu gudang kattor (Las Besi),” ungkapnya sambil menunjuk sudut tempat.
Pria tersebut menyulap lahan miliknya menjadi gudang sampah plastik sebagai bentuk nyata dari kepeduliannya terhadap lingkungan.
“Percuma saya dapat penghargaan predikat terbaik Bank Sampah se-Indonesia tapi tidak dapat perhatian Pemerintah,” tandas dia.
Alih-alih diapresiasi, niatnya menjaga lingkungan justru disalahartikan sebagai upaya untuk kepentingan pribadi.
“Kalau kepentingan pribadi, saya membangun kontrakan bukan Bank sampah kaya gini. Kami datang untuk membantu bukan mengganggu,” imbuh dia.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan