RAKYAT NEWS, BEKASI – Para sopir truk sampah tampak antusias memanfaatkan fasilitas cuci truk sampah gratis milik Bumdes usai melakukan pembuangan sampah terbuka di TPA Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.

Antusiasme ini juga dirasakan oleh dua sopir, Yuta dan Usep, ketika dimintai tanggapan oleh Rakyat News di lokasi TPA Burangkeng pada Selasa (1/7/2025).

“Biasanya, kalau di stem truknya mah 1 (Satu) minggu sekali kalau libur. Boro-boro mikirin buat stem, ini kan gratis,” kata mereka.

Sebelumnya, para sopir mengaku hanya menggunakan air dari kali untuk membilas ban truk di sepanjang akses masuk TPA Burangkeng, yang tanpa disadari menyebabkan genangan air di jalan.

Direktur Utama Bumdesa Burangkeng, Sudiyo, menjelaskan bahwa penyediaan tempat cuci truk gratis ini merupakan salah satu langkah untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan.

“Kita (Bumdes) menyediakan air (Alat stem), sopir truknya cuci sendiri,” ucapnya.

Sudiyo menambahkan bahwa operasional tempat pencucian ini terintegrasi dengan sistem retribusi parkir truk di TPA Burangkeng.

“Setiap tempat parkir kan ada retribusinya, itu ada Peraturan Desa (Perdes)nya,” imbuhnya.

Menanggapi program ini, Carsa selaku aktivis dari Prabu Peduli Lingkungan (Prabu PL) menyatakan kegembiraannya atas aktifnya kembali fasilitas pencucian truk sampah gratis tersebut.

Ia mengenang pernah menjabat sebagai Direktur Bumdes Burangkeng pada tahun 2019, saat menginisiasi kegiatan serupa lewat kolaborasi dengan gerakan Prabu PL.

Namun, Carsa mengaku bahwa saat itu programnya belum mendapat dukungan maksimal dari berbagai pihak.

“Kan memang Prabu-PL ini, gerakannya mengedukasi kepedulian lingkungan dan berbuat dengan melakukan kegiatan, ” tuturnya.

Carsa juga menyebut bahwa organisasinya telah melakukan pengkajian mandiri terhadap pengelolaan sampah di TPA Burangkeng beberapa tahun lalu.