RAKYAT NEWS, BEKASI – Wali Kota Bekasi menyampaikan ketegasannya saat menjadi inspektur pada apel hari ini dengan menegaskan kepada Kepala BKPSDM Kota Bekasi untuk segera mencari dan menerapkan teknologi absensi yang lebih akurat dan aman dari praktik curang.

Ia menekankan bahwa Pemerintah Kota Bekasi tidak akan mentoleransi kecurangan, termasuk praktik menggunakan joki absensi.

“Saya minta BKPSDM cari sistem absensi yang lebih baik dan berbasis teknologi. Kalau ada yang main curang, pakai joki, kita akan tindak tegas,” tegas Tri di hadapan seluruh peserta apel.

Upaya tersebut akibat ada aduan masyarakat mengenai ketidakhadiran salah satu pegawai tetapi untuk kehadiran terdata masuk, Wali Kota juga langsung lakukan sidak ke Puskesmas Jatiranggon pada pekan lalu.

Tak hanya itu, Wali Kota kembali menegaskan komitmen penerapan kawasan bebas rokok di seluruh lingkungan perkantoran pemerintah, termasuk kantor kecamatan dan kelurahan.

Ia juga menginformasikan bahwa akan ada kelanjutan dari proses pembongkaran fasilitas tertentu yang akan dialihfungsikan menjadi ruang publik terbuka untuk aktivitas masyarakat dan komunitas.

“Kota Bekasi butuh lebih banyak ruang terbuka yang bisa dinikmati bersama. Usai bertemu dengan komunitas Skatter di Plaza Patriot, keluhan ruang mereka karena tidak ada sarana ruang terbuka lebih luas, dan berkomitmen mewujudkan tempat publik yang ramah komunitas agar tidak merusak taman yang sudah terbangun.” ujarnya.

Selanjutnya ia memberikan penghargaan khusus kepada Lembaga Studi Visi Nusantara (Vinus) Kota Bekasi atas kontribusinya dalam memberikan kajian obyektif terhadap capaian kerja kepala daerah dan OPD.

“Terima kasih atas sinergi dan kerja keras seluruh jajaran. Perjalanan 100 hari ini adalah bagian dari langkah panjang lima tahun ke depan untuk menyelesaikan PR besar kita dalam bidang infrastruktur, tenaga kerja, kesehatan, dan pelayanan publik,” ungkapnya.

YouTube player