“Kami tidak berkecil hati. Justru ini menjadi motivasi untuk memperbaiki segala kekurangan. Kami berharap tahun depan bisa meraih hasil yang lebih baik lagi,” lanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Junaedi, mengaku cukup terkejut dengan penurunan peringkat Kota Bekasi. Ia memastikan pemerintah daerah akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan dan implementasi nilai-nilai toleransi yang telah dijalankan.

“Kami akan meninjau kembali regulasi, program, dan peran seluruh pihak dalam mendorong kerukunan umat beragama. Ini bukan sekadar tentang peringkat, tapi tentang nilai kemanusiaan dan keadilan sosial,” kata Junaedi.

Ia juga menegaskan bahwa semangat pemerintah Kota Bekasi dalam membangun kehidupan masyarakat yang harmonis dan inklusif tidak akan luntur.

“Peringkat boleh turun, tapi komitmen kami terhadap toleransi dan kerukunan umat beragama tidak akan pernah goyah,” tegas Junaedi.

Penghargaan dari SETARA Institute ini menjadi cerminan pengakuan terhadap langkah-langkah nyata yang telah diambil oleh Kota Bekasi dalam menciptakan ruang publik yang adil dan damai bagi seluruh warganya.

Pemerintah Kota Bekasi pun berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang inklusif dan berpihak pada nilai-nilai keberagaman. (*)

YouTube player