Brian May Ikuti Tradisi Sakral Ketjeran di Milad ke-2 TTKKBI
RAKYAT NEWS, BANTEN – Ketua DPW II Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten Indonesia (TTKBI) Kota Bekasi, Brian May telah mengikuti prosesi tradisi sakral “KETJERAN” dalam perayaan Milad TTKBI ke-2 yang digelar di Serang, Banten, Sabtu (18/10/2025).
Menurut Brian, Ketjeran Cimande merupakan ritual pengesahan atau pengangkatan seseorang dalam perguruan pencak silat aliran Tjimande.
“Cara ritual meneteskan air khusus yang telah di doakan ke mata, hidung, dan telinga, Ritual Sakral ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, terutama mempertajam penglihatan seseorang,” ujar, Brian.
Ia menilai bahwa ritual Ketjeran mengandung makna spiritual yang tinggi, berfungsi untuk membersihkan dan menyucikan diri.
“Sebelum anggota menjadi saudara dalam perguruan Tjimande,” imbuh dia.
Brian menganggap bahwa tradisi Ketjeran sangat penting dan bermakna bagi pengurus DPW II Kota Bekasi karena dapat mempererat tali silaturahmi.
“Tatap muka dengan Ketum kami tercinta Abah Tubagus H. Arif Hidayat dan para sepuh, pegiat Seni Budaya Debus serta tokoh-tokoh Tjimande dari beberapa wilayah di indonesia yang hadir,” masihnya.
“Saya sangat Bangga menjadi bagian dari Keluarga Besar TTKKBI, dan sangat Mengapresiasi jiga menucapkan terimakasih kepada Para Panitia yang sudah bekerja keras mensuksskan acara Milad ke 2 TTKKBI tahun ini, semoga Milad yang akan datang akan diselenggarakan dengan lebih meriah lagi,” harap Brian.
Pada kesempatan tersebut, Brian menyatakan akan segera melaksanakan deklarasi sekaligus pelantikan Pengurus DPW II TTKKBI Kota Bekasi pada November 2025.
“Saya Brian memohon doa restu dari seluruh sesepuh Tjimande yang ada di kota bekasi dan masyarakat kota bekasi untuk kami mengembangkan mensyiarkan Silat Tjimande di kota bekasi,” ungkapnya.
Brian menjelaskan bahwa TTKKBI merupakan wadah perguruan persilatan yang tidak hanya beraliran Tjimande, tetapi juga merangkul seluruh aliran silat, khususnya di Kota Bekasi, dengan tujuan memperkuat ikatan persaudaraan, silaturahmi, serta sinergi antar perguruan silat se-Kota Bekasi.
Selain itu, pihaknya mengaku telah merampungkan pembentukan TTKKBI tingkat DPC se-Kota Bekasi, bahkan mendirikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) TTKKBI Kota Bekasi, membentuk pasukan Srikandi TTKKBI, SATGAS TTKKBI, dan berikutnya akan membentuk Ikatan Pelajar dan Mahasiswa TTKKBI Kota Bekasi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pembina TTKKBI DPW II Kota Bekasi sekaligus Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Efendi, memberikan sambutan positif terhadap agenda pengurus Paguron di Kota Bekasi.
“Sangat mendukung berkembangnya Silat Budaya Tjimande di kota bekasi,” tuturnya.
Sardi yakin masyarakat sudah mengenal silat Tjimande, salah satu silat tertua di Indonesia yang telah mendunia. Kebetulan, Sardi juga telah lama menggeluti bidang tersebut.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan