Wali Kota Bekasi Hadiri Pasamoan Agung, Bahas Strategi Pengendalian Inflasi dan Perluasan Digitalisasi
RAKYAT.NEWS, KARAWANG – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menghadiri forum tahunan Pasamoan Agung yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat di Karawang, Rabu (11/6). Forum strategis ini mengangkat tema “Strategi Menjaga Daya Beli dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Pengendalian Inflasi dan Perluasan Digitalisasi.”
Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, para kepala daerah se-Jawa Barat, serta pemangku kepentingan dari sektor ekonomi, perbankan, teknologi, dan akademisi. Forum ini menjadi ruang kolaboratif bagi seluruh elemen pemerintahan daerah untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam menghadapi dinamika ekonomi regional dan global, khususnya dalam menekan inflasi dan memperluas adopsi digitalisasi ekonomi.
Dalam sambutannya, Gubernur Dedi Mulyadi menekankan pentingnya harmonisasi antara ekonomi digital dan ekonomi konvensional. Ia mengajak seluruh pemangku kebijakan untuk tidak mempertentangkan keduanya, melainkan menciptakan sinergi yang mendorong pertumbuhan yang inklusif.
“Ekonomi digital dan ekonomi konvensional tidak boleh dipertentangkan. Keduanya harus bisa berdampingan dan saling mendukung. Tugas kita adalah memastikan pelaku usaha tradisional tidak tertinggal, melainkan ikut tumbuh melalui pendampingan dan edukasi teknologi,” tegas Dedi Mulyadi.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan dukungan penuh atas arah kebijakan yang berpihak pada inklusivitas. Ia menegaskan bahwa transformasi digital harus mengedepankan prinsip keadilan dan keterjangkauan bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Saya sepakat dengan Bapak Gubernur. Prinsipnya, transformasi digital harus memberi ruang bagi semua lapisan masyarakat untuk tumbuh bersama. Di Bekasi, kami terus dorong agar UMKM juga menikmati manfaat dari digitalisasi,” ujar Tri Adhianto.
Lebih lanjut, Tri menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bekasi telah menyiapkan berbagai program pelatihan literasi digital yang menyasar pelaku UMKM, pelajar, serta kelompok masyarakat umum. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan mental dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi digital.
“Digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tapi juga kesiapan mental dan keterampilan masyarakat. Maka, kami akan memperluas program pelatihan digital agar warga Bekasi bisa berdaya saing dalam ekonomi baru,” tambahnya.
Forum Pasamoan Agung 2025 menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah di Jawa Barat untuk memperkuat sinergi antarwilayah dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Dalam forum ini, berbagai praktik terbaik (best practices) terkait pengendalian inflasi daerah, digitalisasi layanan publik, serta peningkatan daya beli masyarakat dipaparkan dan dibahas untuk diimplementasikan secara lebih luas.
Dengan keterlibatan aktif kepala daerah seperti Tri Adhianto, diharapkan upaya kolaboratif lintas daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan inklusif dapat berjalan lebih efektif dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat. (*)

Tinggalkan Balasan