RAKYAT.NEWS, KAB. BEKASI – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT) RI, Yandri Susanto, menilai Situ Cibereum, yang terletak di Desa Lambang Sari, Kabupaten Bekasi, memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi desa wisata yang strategis.

Lokasi yang dikelilingi oleh akses jalan yang dekat dengan tol, hotel, dan Mall Grand Wisata ini membuat Situ Cibereum memiliki daya tarik yang luar biasa bagi pengembangan pariwisata.

Dalam kunjungannya, Yandri berdiskusi dengan Kepala Desa Lambang Sari, Pipit Haryanti, serta warga setempat untuk mendalami potensi dan tantangan yang ada. Di tengah perbincangan tersebut, Yandri juga mencatat adanya permasalahan terkait status hak atas lahan di sekitar Situ Cibereum.

“Kita kembalikan dulu (status lahan Situ Cibereum ke Negara), Kita nanti minta bantuan ke ATR/BPN. Sehingga clear (tidak ada masalah tanah),” ujar Yandri menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan isu tersebut.

Sebagai tindak lanjut, Yandri menginstruksikan Pemerintah Desa Lambang Sari untuk segera menyusun surat audensi yang ditujukan kepada Kementerian ATR/BPN. “Dibuat surat audensi lagi ke Pak Nusron, Menteri ATR/BPN yang baru. Nanti datang lagi perangkat desa ke ATR dan ke saya (Kementerian Desa PDTT),” imbuhnya.

Pendamping Lokal Desa (PLD), Ian, turut mengungkapkan harapannya agar potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Situ Cibereum dapat segera dikelola oleh Pemerintah Desa setempat. Namun, ia menyadari bahwa kendala utama yang dihadapi Pemdes adalah permasalahan terkait status lahan tersebut.

“Dengan adanya kolaborasi antara Kemendes PDTT dan Kementerian ATR/BPN, semoga masalah ini bisa segera clear,” tutup Ian, penuh harapan.

Melalui kolaborasi antar kementerian, diharapkan potensi besar Situ Cibereum dapat terealisasi dan menjadi destinasi wisata yang menguntungkan bagi masyarakat setempat dan wilayah sekitarnya.