RAKYAT.NEWS, BEKASI – Gubernur Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengakui bahwa dirinya baru mengetahui bahwa lahan dan bangunan SMAN 21 Kota Bekasi masih dalam status sewa.

Ia juga menyatakan, bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) telah mengalokasikan anggaran untuk tahun 2025 guna mengakuisisi tanah dan bangunan tersebut.

“Saya ingin sekali ke dua-duanya berjalan, sehingga mereka (Para Murid) tidak terganggu kegiatan belajar mengajar ke depan,” kata Kang Dedi sapaan akrab Dedi Mulyadi dikutip akun Instagram pribadinya, Senin (10/3/2025).

Selanjutnya, KDM meminta semua pihak untuk tetap tenang terkait dengan isu penundaan ujian di SMAN 21.

Ia juga mencatat bahwa SMAN 21 Kota Bekasi mengalami dampak dari banjir baru-baru ini.

“Gubernur Jawa Barat mengupayakan, agar temen-temen tidak usaha mengundur ujiannya dan kami mencari aleternatif-alternatif baru,” ujar Dedi.

“Agar bisa adik-adikku semua, anak-anakku semua bisa ujian sama SMA lainnya,” lanjut Kang Dedi.

Dengan tegas, Kang Dedi menekankan kepada para siswa SMAN 21 untuk tetap semangat dan fokus dalam proses belajar.

Kang Dedi kemudian menegaskan, bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan bertanggung jawab dalam pengelolaan sistem di SMAN 21 Kota Bekasi.

Ia juga berharap, dengan penyelesaian masalah lahan ini, nantinya tidak ada lagi gangguan yang menghambat perkembangan pendidikan di SMAN 21. Karena dengan status yang jelas, para siswa dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar tanpa adanya kekhawatiran terkait tempat yang tidak tetap.