Prabu Peduli Lingkungan Dorong Gerakan Tanam Pohon untuk Pulihkan Ekosistem Indonesia di Inklusiland 2025
RAKYAT.NEWS, BANTEN – Prabu Peduli Lingkungan menggaungkan pentingnya aksi nyata melalui gerakan “Pohon Untuk Pemulihan Lingkungan Indonesia” sebagai upaya memulihkan kondisi lingkungan nasional.
Hal itu disampaikan oleh perwakilan Prabu Peduli Lingkungan, Ridho Satrio, saat menjadi narasumber kegiatan Inklusiland 2025 yang digelar di BSD, Tangerang Selatan, Minggu (8/12/2025).
Dalam pemaparannya, Ridho menegaskan bahwa keberadaan pohon memiliki peran vital sebagai filter alami dari beragam sumber pencemaran udara, termasuk gas metana yang keluar dari penumpukan sampah.
“Gas metana keluar dari tumpukan sampah yang dihirup mereka (Orang hidup) yang mengandung unsur-unsur kimia membuat tubuh rentan masalah kesehatan,” ujarnya.
Selain itu, Ridho juga menyinggung fenomena banjir bandang yang terjadi di Pulau Sumatra. Ia menilai bencana tersebut memiliki keterkaitan erat dengan kondisi alam yang terus mengalami tekanan akibat kurangnya kepedulian lingkungan.
“Makanya di Hari Disbalitas ini, semua punya hak yang sama merasakan dan menjaga kelestarian alam Indonesia. Salah satunya menanam pohon,” kata Ridho.
Ia meyakini bahwa kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, khususnya melalui upaya menjaga dan merawat pohon, akan memberikan dampak langsung terhadap keseimbangan alam.
“Insyallah, alam akan juga menjaga kita! Karena alam merespon orang yang menjaga pelestarian alam,” ujarnya menambahkan.
Ridho menekankan bahwa empati dan aksi nyata menjadi fondasi penting dalam pelestarian lingkungan. Ia juga memberikan pesan khusus kepada generasi Z yang aktif membagikan konten di media sosial agar lebih teliti dalam mengunggah informasi lingkungan.
“Memberikan informasi ke publik harus fakta dan data! Harus terjun langsung,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Panitia Inklusiland 2025 turut mengundang Prabu Peduli Lingkungan dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional.
Dalam kegiatan tersebut, Prabu Peduli Lingkungan berperan sebagai fasilitator dan mengisi sesi berbagi pengalaman mengenai berbagai program konservasi yang telah mereka jalankan, termasuk kegiatan perlindungan dan pelestarian alam di berbagai daerah. (Dirham)


Tinggalkan Balasan Batalkan balasan